Selasa, 08 Mei 2012

11th is not enough

Dedicated for My Honey :

Rasanya baru kemarin 
Saat kita diperkenalkan 
Dan kau duduk 
Tertunduk malu

Rasanya baru kemarin 
Semburat merah jambu
Membayang di pipimu 
Saat aku datang ke orang tuamu

Rasanya baru kemarin
Kau terisak haru 
Saat ibuku menggenggam erat jemarimu

Rasanya baru kemarin 
Kau tergugu di pelukan ibumu 
Saat tiba2 lamaranku berlanjut menjadi aqad nikah itu...

Hari ini tepat 11 tahun 
Kenangan indah itu telah berlalu
Saat aku tersendat haru
Ucapkan janji suci itu

Dan aku masih saja terharu biru...

Kau adalah bidadariku.....

Kau adalah ibu dari tiga malaikat kecilku....

dan Kau adalah pilihan terbaikku...:-)

(Peluk cium dari Abi, Agam. Khilya dan Caca)

*Pesan indah dari suami di ulang tahun pernikahan kami yang ke-11 pada 7 Mei 2012

Karena kita bukan siapa-siapa

Bismillahirrahmanirrahim


Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah. Yang demikian itu, karena sesungguhnya Allah, Dialah yang haq dan sesungguhnya Dialah yang menghidupkan segala yang mati dan sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Al Hajj:5-6)

Melalui berbagai kejadian, Alloh berusaha mengingatkan kita. Setidaknya itulah yang bisa saya serap dari bertubi-tubi peristiwa yang terjadi di sekitar saya dan menimpa orang-orang yang berada tak jauh dari zona saya saat ini. Peristiwa yang bisa membuat kita terhenyak, kaget, mengelus dada, menghela nafas dan akhirnya tersadar bahwa sesungguhnya kita bukan siapa-siapa.

Ya, kita bukan siapa-siapa dan kita bukan penentu segalanya. Mungkin kita punya segudang mimpi, itu sah-sah saja. Mungkin kita punya sederet rencana, itu hal yang sudah semestinya dan mungkin kita punya segudang strategi, itu sudah sepantasnya. Namun di antara mimpi, rencana dan strategi yang kita bangun, satu hal yang akhir-akhir ini saya terus "dipaksa" untuk mengingatnya adalah kita bukan penentu segalanya.

Rencana yang sudah mulus kita jalankan dan strategi jitu yang berhasil kita lancarkan bisa jadi sempat membuat kita merasa jumowo bahwa kita telah berhasil atas usaha dan kerja keras yang kita lakukan. Lalu kita berasyik masyuk berada di zona nyaman "yang telah berhasil kita ciptakan." Keasyikan itu acap kali membuat kita terlena dan terus terhanyut dalam iramanya yang menyenangkan tanpa sadar bahwa ada kekuatan lain yang berhak mengambilnya kembali dari kita kapanpun Dia mau.

Yap, Dialah Alloh, Maha Kuasa Atas Segala Sesuatu. Dialah yang berkuasa menentukan semua yang tak pernah kita duga, sangka bahkan di luar keinginan kita. 

Ada sebuah hikmah dari kejadian yang menimpa teman anak saya ketika sedang mengikuti kegiatan renang di sekolah. Kita pasti membayangkan, alangkah senangnya mereka mengikuti kegiatan outing yang diharapkan bisa membuat para siswa menjadi segar dan ceria. 

Ya, kesenangan itu berlangsung hingga pada suatu saat terjadi peristiwa yang sama sekali tidak pernah terlintas dalam benak semua orang. Ada seorang anak bermain kayu dan mengenai mata temannya, dan tragisnya lagi, di kayu yang terkena mata anak tersebut terdapat paku yang menancap. Alhasil, dikabarkan kelopak mata si anak sobek hingga bola matanya hingga harus menjalani operasi yang biayanya mencapai puluhan juta. Astaghfirullohaladzim...semoga Alloh memberikan kekuatan dan kesabaran pada si anak dan ayah ibunya dalam menghadapi cobaan ini.

Satu kejadian nyata yang membuat miris bukan? Hanya dalam beberapa detik saja, suasana yang menggembirakan berubah menjadi nestapa.

Peristiwa lain yang membuat saya merasa "kerdil" di hadapan Alloh adalah kejadian baru-baru ini yang menimpa seorang teman 'senior' di kampus. Sebelumnya keadaan berlangsung begitu indah. Beliau adalah seorang yang tergolong sukses, pinter menjadi dosen dan sedang menyelesaikan studi masternya di universitas terkemuka di negeri ini. Hebat bukan? Tidak hanya sebagai pribadi, dalam berkeluargapun kondisinya tidak jauh beda. Beliau memiliki istri yang cantik, setia dan sudah dikaruniai 3 anak yang cantik-cantik pula. Sang istri saat ini pun tengah hamil 8 bulan anak keempatnya yang menurut hasil USG berjenis kelamin laki-laki. Seorang anak yang sungguh sangat dinantikan kehadirannya. Bahkan seorang teman bercerita beliau pernah mengatakan,"Saya tidak akan berhenti sebelum memiliki anak laki-laki." Dan keinginan itu (memiliki anak laki-laki) dikabulkan oleh Alloh (meski masih sebatas prediksi hasil USG), tapi paling tidak jika kita berada pada kondisi tersebut pasti bahagia tak terkira.

Sungguh sebuah kehidupan yang sempurna. Lalu apa yang terjadi selanjutnya? Suatu kejadian yang luar biasa. Pada suatu waktu, dalam perjalanan menuju kampus, beliau ditabrak oleh pengendara sepeda motor yang melaju kencang dari sisi kanan jalan. Kecelakaan itu mengakibatkan benturan keras di kepala dan berdampak pada kerusakan otak yang menjadikan beliau langsung koma. Diaknosa dokter menyatakan bahwa beliau mengalami kematian batang otak dan hidupnya ditopang dengan bantuan selang inkubator. Dan setelah empat hari berjuang, akhirnya kehendak Alloh tergariskan. Alloh memanggilnya untuk menghadap, Alloh lebih mencintainya. Semoga beliau diberikan tempat istimewa di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, ketabahan serta keteguhan hati untuk menghadapinya.

Sedih pasti, apalagi melihat kondisi keluarga yang ditinggalkan harus menghadapi realita kehidupan yang berbalik 100% hanya dalam hitungan singkat. Sudah menduga sebelumnya, yakin, tidak pernah. Tapi ketika takdir Alloh sudah terjadi, siapa yang bisa menolaknya. Kecuali berusaha sekuat tenaga menerima.

Kisah kehidupan ini yang kembali mampu mengingatkan saya, bahwa saya (dan kita) bukan siapa-siapa. Membuat kita mencoba untuk senantiasa terjaga berada di garis kebaikan. Membuat kita selalu melakukan instrospeksi, ada Dzat lain yang memegang kendali atas hidup kita. Sehingga ketika kita sudah berjuang semaksimal mungkin sesuai kemampuan kita, pada ending perjuangan tersebut (sukses ataupun gagal) adalah hak penuh Alloh untuk menentukan. Berusaha, berjuang, berazam lalu tawakal, kembalikan semuanya kepada Alloh sehingga ketika berhasil kita tidak menjadi sombong dan ketika gagal kita tidak menjadi tumbang.

"faidza azzamta fatawakkal 'alalloh"
Tak ada yang lain kecuali doa terlantun untuk-Mu di penghujung note ini: "Robbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah, waqina azabannar." Amminnn.

=penghujung september 2011=

"Ummi, mati itu apa sih?"

Bismillah...

Malam itu...tradisi sebelum tidur bersama Caca (3 th) semua sudah terlampaui. Cerita, baca buku dan main bersama di tempat tidur. Tibalah saatnya mengajaknya untuk persiapan bermimpi di pulau kapuk  (baca:kasur). Maka ummi ajak dia untuk berdoa sebelum tidur, dan doapun terlantunkan bersama-sama plus artinya ,"Dengan namamu ya Alloh aku hidup dan dengan namamu ya Alloh aku mati," ucap Caca dengan mimik culunnya.

Setelah selesai membaca doa, biasanya dia langsung mengambil posisi nyamannya dan memejamkan mata. Namun tidak untuk kali ini. Tiba-tiba dia melontarkan pertanyaan yang tidak pernah ummi duga terlontar dari seorang anak berusia 3 tahun sekaligus membuat mati kata beberapa saat. Tanyanya, "Ummi, mati itu apa sih?"

Beberapa saat ummi hanya bisa terdiam dan berpikir, kata-kata apa yang tepat untuk menjawab pertanyaannya. Dengan hati-hati ummi berkata," Adik, mati itu berarti kita tidak di sini lagi, tidak hidup di dunia." Meski jujur, ragu 100% apakah dia faham dengan jawaban itu.

Belum lagi selesai memilikirkan penjelasan lain yang bisa diberikan, dia kembali melontarkan pertanyaan sekaligus pernyataan yang mengejutkan. "Bertemu sama Alloh? Nggak mau, adik nggak mau bertemu Alloh, adik nggak mau mati, adik takut," ujarnya sedikit bernada tinggi meski tidak sampai histeria.

Tak ingin berujung pada ketakutan yang berlebih, langsung ummi rengkuh dia dalam pelukan. Apa yang terpikir waktu itu adalah tidak mungkin memberikan penjelasan tentang makna kematian dan bertemu Alloh kepada anak sekecil dia, maka ummi mencoba sedikit menggeser tema. "Adik... yang penting sekarang dik Caca menjadi anak yang sholih, rajin sholat, rajin ngaji, sayang kakak, abi, ummi dan semua teman. Nanti kalau sholih, kita semua ketemu Alloh di syurga. Khan enak kita masuk syurga."

Ikhtiar jawaban ummi yang mencoba menggiringnya pada sesuatu yang indah yaitu syurga. Paling tidak sudah ada gambaran dan (semoga) pemahaman padanya bahwa syurga itu indah.
Dalam memberikan penjelasan itu, Ummi memohon semoga Alloh memberikan kemudahan dalam mengisi benaknya dengan sesuatu yang indah. Alhamdulillah, pertolongan Alloh lebih dekat dari urat nadi kita. Tanpa banyak penolakan dan kata disertai senyum manisnya dia menjawab, "Iya."

"Udah yuk, sekarang kita bobok," ajak ummi seraya bersyukur luar biasa atas dialog indah yang tercipta dengannya di penghujung malamnya. Dan diapun terlelap dalam tidurnya. Semoga mimpi indah ya nak, dan seperti kakakmu nanti kau akan bercerita pada ummi tentang mimpi senangnya berenang di syurga.

bulak indah, 2011 

Indahnya sebuah nasihat


From: Yoyoh Yusroh
Date: 2011/5/18
Subject: Nasihat untuk sang putera
To: Aizza Jundana

Nasihat Seorang Arab Kepada Putranya
(Ukht/ Nayifah Uwaimir)

Wahai puteraku …
Agar engkau menjadi seorang raja yang berwibawa di hadapan manusia ..
Janganlah berbicara dalam berbagai urusan ..
Kecuali setelah mengecek kebenaran sumbernya ..
Dan jika seseorang datang membawa berita, cari bukti kebenarannya sebelum dengan berani engkau berbicara ..
Hati-hati dengan isu .. jangan percayai setiap yang dikatakan, jangan pula percaya sesuatu yang setengah engkau lihat ..
Dan jika engkau mendapatkan cobaan berupa seorang musuh .. hadapi dengan berbuat baik kepadanya .. tolak dengan cara yang lebih baik, niscaya permusuhan itu berubah menjadi cinta kasih

Jika engkau hendak mengungkap kejujuran orang, ajaklah ia pergi bersama .. dalam bepergian itu jati diri manusia terungkap .. penampilan lahiriahnya akan luntur dan jatidirinya akan tersingkap! Dan “bepergian itu disebut safar karena berfungsi mengungkap yang tertutup, mengungkap akhlaq dan tabiat”.

Jika engkau diserang banyak orang sementara engkau berada di atas kebenaran .. atau jika engkau diserang dengan kritikan-kritikan buruk .. bergembiralah .. sebab mereka sebenarnya sedang berkata: “engkau orang yang sukses dan berpengaruh”, sebab,
· anjing yang mati tidak akan ditendang,
· dan tidak dilempar kecuali pohon yang berbuah

Wahai puteraku ..
Jika engkau hendak mengkritik, biasakan untuk melihat dengan mata tawon lebah .. dan jangan memandang orang lain dengan mata lalat, sebab engkau akan terjatuh kepada perkara yang busuk!

Tidurlah lebih awal wahai puteraku agar bisa bangun lebih awal .. sebab keberkahan ada di pagi hari, dan saya khawatir kehilangan kesempatan mendapatkan rizki Allah yang Maha Penyayang disebabkan engkau begadang di malam hari, sehingga tidak bisa bangun pagi!

Akan aku ceritakan kepadaku kisah seekor kambing dan serigala, supaya engkau aman dari orang yang berbuat makar ..
Dan saat seseorang memberikan tsiqah-nya kepadamu, jangan sampai engkau mengkhianatinya!
Akan aku ajak engkau ke sarang singa .. akan aku ajarkan bahwa singa itu tidak menjadi raja hutan dikarenakan aumannya!!
Akan tetapi, karena ia berjiwa tinggi! Tidak mau memakan hasil buruan binatang lain, betapapun ia lapar .. dan perutnya melilit-lilit .. jangan mencuri jerih payah orang lain .. sebab engkau menjadi keji!

Akan aku ajak engkau menemui bunglon .. agar engkau menyaksikan sendiri tipu dayanya! Bunglon merubah warna dirinya sesuai dengan tempat ia berada .. agar engkau mengetahui bahwa yang seperti bunglon itu banyak .. dan berulang-ulang! Dan bahwasanya ada orang-orang munafik .. banyak pula manusia yang berganti-ganti pakaian .. dan berlindung dibalik alasan “ingin berbuat baik”.

Wahai puteraku ..
Biasakan engkau bersyukur .. kepada Allah! Cukuplah menjadi alasan untuk bersyukur kepada-Nya bahwa engkau dapat berjalan, mendengar dan melihat!
Bersyukurlah kepada Allah, dan syukuri pula manusia .. sebab Allah SWT akan menambah orang-orang yang bersyukur
Dan manusia senang saat mendapati seseorang yang diberi sesuatu lalu orang itu menghargainya!

Wahai puteraku .. ketahuilah bahwa sifat utama yang paling agung dalam kehidupan ini adalah sifat jujur!
Dan bahwasanya kebohongan, meskipun tampak memberi keselamatan .. namun jujur lebih berakhlaq bagimu! Dan bagi orang sepertimu!

Wahai puteraku …
Persiapkan alternatif untuk segala urusan .. agar engkau tidak membuka jalan kehinaan!
Manfaatkan segala peluang .. sebab peluang yang datang sekarang .. bisa jadi tidak akan berulang!!

Jangan berkeluh kesah .. aku harap engkau optimis .. siap menghadapi kehidupan ..
Jauhilah orang-orang yang putus asa dan pesimis, lari dari mereka! Dan jangan sampai engkau duduk dengan seseorang yang selalu memandang sial kepada segala hal!!

Jangan bergembira saat melihat orang lain terkena musibah .. jangan pula menghina orang karena postur atau penampilannya ..
Sebab dia tidak menciptakan dirinya .. dan saat engkau menghina orang lain, pada hakekatnya engkau menghina ciptaan dari Dzat yang Maha Mencipta dan Membuat bentuk rupa

Jangan membuka aib orang, sebab Allah akan membuka aibmu di rumahmu .. sebab Allah-lah Dzat yang menutupi .. dan mencintai orang yang menutupi!
Jangan menzhalimi siapa pun .. dan jika engkau hendak menzhalimi dan engkau merasa mampu menzhalimi, ingatlah bahwa Allah SWT lebih mampu!

Jika engkau merasa hatimu mengeras, usaplah kepala anak yatim .. engkau akan terheran-heran .. bagaimana usapan itu dapat menghilangkan rasa keras hati dari hatimu, seakan hatimu menjadi pecah dan melunak!

Jangan mendebat .. dalam perdebatan .. kedua pihak merugi.
Kalau kita yang kalah, kita merugi telah kehilangan kebesaran kita, dan jika menang, kita juga merugi, telah kehilangan orang lain yang menjadi lawan debat kita .. semua kita kalah .. baik yang merasa menang .. dan yang merasa belum menang!

Jangan monopoli pendapat .. yang bagus adalah engkau mempengaruhi dan dipengaruhi!
Hanya saja, jangan larut dalam pendapat banyak orang .. dan jika engkau merasa bahwa pendapatmu benar .. tegarlah dan jangan terpengaruh!

Wahai puteraku ..
Engkau dapat merubah keyakinan orang .. dan menguasai hati mereka tanpa engkau sadari! Bukan dengan sihir, bukan pula dengan jampi .. namun, dengan senyumanmu .. dan kosa katamu yang lembut .. dengan keduanya, engkau dapat menyihir!!
Oleh karena itu, tersenyumlah .. maha suci Allah yang telah menjadikan senyuman sebagai ibadah dalam agama kita, dan kita mendapatkan pahala darinya!!

Di Cina .. jika engkau tidak murah senyum, mereka tidak akan berikan lisensi kepadamu untuk membuka kedai ..
Jika engkau tidak menemukan orang yang tersenyum kepadamu, tersenyumlah engkau kepadanya!
Jika bibirmu terbuka karena senyuman .. dengan cepat .. terbuka pula hati untuk mengekspresikan isinya

Jika orang meragukanmu, bela dirimu .. jelaskan .. dan beri keterangan pembenarannya!
Jangan suka nimbrung dan mengenduskan hidungmu dalam segala urusan .. jangan pula ikut-ikutan, berposisi bersama banyak orang saat mereka bersikap!!
Wahai puteraku .. jauhkan dirimu dari hal ini .. aku sangat tidak suka kalau melihatmu seperti ini!!

Jangan bersedih wahai puteraku terhadap apa yang terjadi dalam kehidupan! Sebab kita tidak diciptakan kecuali untuk diuji dan diberi cobaan .. sehingga Allah melihat kita .. adakah kita bersabar?
Karena itu .. santai saja .. jangan keruh hati! Yakinlah bahwa jalan keluar dekat ..
“jika mendung semakin hitam, pertanda, sebentar lagi hujan”!!

Jangan meratapi masa lalu, cukuplah bahwa ia telah berlalu .. sia-sia kalau kita memegang gergaji kayu, lalu menggergaji!!
Tataplah hari esok .. persiapkan diri .. dan singsingkan lengan baju untuk menghadapinya!!
Jadilah orang yang mulia .. berbanggalah dengan dirimu!
Sebagaimana engkau melihat dirimu, begitulah orang lain akan melihatmu ..
Jangan sekali-kali meremehkan dirimu!! Sebab engkau menjadi besar saat engkau ingin besar .. hanya engkau saja yang memutuskan ia menjadi kecil!

Yoyoh Yusroh

sumber : Aizzajundana blog

"ummi, bagaimana 'ainunku'?"


Suatu petang ketika ummi masak nasi goreng pake serutan wortel, caca (3,2 th) menolak untuk maem.

"Adik nggak mau sayur, adik nggak suka wortel," katanya mantap.
Lalu ummi dan abi, mencoba untuk meruntuhkan keyakinannya. "Adik, wortel kan menyehatkan mata, nanti mata adik jadi cantik lho," rayu abinya.

Sejenak dia terlihat berfikir dan mulailah dia melirik nasi goreng tersebut. 

Sedikit demi sedikit dia mengambil dan memasukkan ke mulut mungilnya. 

Ummi dan abi sengaja membiarkan dia bereksperimen dengan nasi tersebut.

Terlihat isyarat tubuhnya menunggu respon dari abi dan ummi, maka ucap ummi, "subhanalloh...adik maem sayur lho, hebat."

Dia pun tersipu dan tiba-tiba berdiri seraya melontarkan pertanyaan yang membuat ummi kaget dan tidak percaya, "ummi, bagaimana 'ainun' ku?" tanyanya sambil mengedipkan dan menunjuk matanya.

Merasa tidak percaya dengan apa yang dia ucapkan, ummi pun mencoba menegaskan. "Adik tanya apa, ainun? Subhanalloh, abi, adik tanya ainun-nya, gimana bi? tanya ummi kepada adik dan sekaligus kepada abi yang tidak begitu memperhatikan karena sedang bercerita dengan sang kakak.

Abi pun yang tak kalah terkejut dengan sigap berkata,"Subhanalloh...ainun adik cantik lho, apalagi suka makan wortel."

Mendapatkan pujian itu pipi adik caca pun memerah tersipu.

** Setiap anak, di usia emasnya senantiasa merekam apa yang diajarkan kepadanya, meski ketika pengajaran berlangsung dia tidak terlihat merespon tapi di waktu-watu yang lain, ajaran yang telah terekam tersebut akan tercipta dalam tindakan dengan sendirinya.
Jangan lelah mengajarkan kebaikan kepadanya sepanjang waktunya karena semua itu akan tertanam kuat di memorinya dan yakinlah buah yang segar akan dipanen ketika masanya tiba.
(add note: berdasar hasil sharing ummi dengan ustazdah di PAUD caca, ketika di sekolah diajarkan tentang organ tubuh dalam bahasa arab, dia lebih banyak diam dan mendengarkan serta terkesan sedikit merespon. Meski tidak merespon ketika diajarkan, namun ilmu tersebut ternyata dia serap dan menempel erat diingatannya)

*one evening in wonderful may 2011*

Peluang Kebaikan Itu Akan Selalu Ada

 Bismillah "Mbak Intan berhenti bekerja mendapat ladang kebaikan yang lain." Kata-kata itu terucapkan dari Mb Weni, saudara se-RT ...