Akhirnya isi...


Kembali Allah SWT menunjukkan kebesaran-Nya untuk berkehendak dan memberikan kenikmatan kepada orang-orang yang Dia kehendaki. Orang-orang itu tentunya mereka yang terbukti tetap bisa bertahan dalam keimanan di tengah-tengah cobaan yang mendera. Dan ketabahan itu berbuah manis.
"Alhamdulillah mbak intan, isteri saya akhirnya isi," kata seorang teman ilustrator di kantorku mengabarkan berita gembira perihal kehamilan isterinya di usia ke-13 tahun pernikahan mereka.
"Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar. Selamat ya mas, semoga ibu dan baby diberi kesehatan sampai lahir nanti dan seterusnya," ujarnya takjub mengingat usia pernikahan mereka.
"Apa nich resepnya?" tanyaku.
Lalu dia bercerita bahwa semua ini berkat petunjuk yang diberikan Ust Yusuf Mansur. "Saya ikut kajian Wisata Hatinya Ust Yusuf Mansur mbak trus diberikan petuah dan saya amalkan. Ternyata Allah demikian mudah memberi kenikmatan ya," jawabnya.
"Petuahnya apa?" tanyaku penasaran.
"Kata Ustad saya harus banyak bersedekah, shalat lail dan memasrahkan semuanya kepada Allah, mengikhlaskan semuanya," ujarnya.
Teman saya mengamalkan petunjuk itu dan subhanallah beberapa bulan kemudian isterinya hamil. Padahal ketika itu mereka sudah tidak lagi mengharapkan apa-apa, hanya bertawakal kepadanya. Dan ternyata pada saat itulah Allah menunjukkan kuasa-Nya.
Padahal sebelum mengikuti Kajian Wisata Hati, teman saya dan isterinya itu demikian ingin memiliki keturunan, maka berbagai upaya mereka lakukan, termasuk melaksanakan ritual yang berbau-bau syirik mengikuti instruksinya Ki Joko. "Saya pernah lho mbak konsultasi ke Ki Joko sampai habis banyak, disuruh melakukan ritual ini itu, membayar sekian-sekian tapi tidak ada hasilnya. Mungkin karena berbau-bau syirik itu ya. Makanya saya hentikan," kisahnya.
Dan keputusannya untuk bergabung ke Wisata Hati dan lebih mendekatkan diri kepada Allah ternyata membuahkan hasil.  Di situlah ternyata rahasianya. Maka benarlah sebuah hadits yang diriwayatkan Bukhari Muslim, Ahmad, Tirmidzi, Nasai dan Ibnu Majah: "Jika kita mau mendekati Allah sehasta, Allah akan mendekati kita sedepa, jika kita mau mendekati Allah dengan berjalan, Allah mendekati kita dengan berlari dan jika kita mau mendekati Allah dengan berlari, Allah akan mendekati kita dengan berlari dan terus berlari.”
Lalu bagaimana kita mendekatkan diri kepada-Nya?

Komentar

Postingan Populer