Bahaya Mengancam


Belum lama bergulir berita tentang susu formula bayi yang terkontaminasi bakteri Intero Bacter Sakazaki di Indonesia, dunia digemparkan oleh berita susu yan mengadung melamin di China. Kandungan melamin dalam susu bisa menimbulkan berbagai penyakit seperti kanker dan batu ginjal. Bahaya kandungan melamin dalam susu sudah terbukti dengan berjatuhannya korban. Bahkan jumlahnya luar biasa, mencapai 35.000 bayi.
Bayangkan 35.000 bayi yang tidak berdosa harus menanggung perbuatan orang yang tidak bertanggung jawab. Diberitakan, melamin disertakan dalam content susu karena diperkirakan bisa memanipulasi jumlah kandungan protein dalam susu. Katanya, dengan adanya melamin maka ketika diuji, kandungan protein dalam susu tersebut tampak lebih banyak. Entah bagaimana cara ngujinya. 
Tapi apapun alasannya, tentu itu dalih yang tidak bertanggung jawab, egois dan hanya memikirkan keuntungan sendiri. Sungguh terlalu.. Masa depan generasi dunia harus dipertaruhkan karena tindak arogan dan tidak manusiawi orang-orang yang tidak punya hati.
Kalau mereka tega melakukan itu, apakah mereka tidak berpikir akibatnya. Apakah mereka tidak memiliki anak. Bagaimana jika hal itu menimpa anak-anak mereka. Miris rasanya. Bayangkan, sekarang ribuan anak di Beijing harus menderita karena perbuatan pihak-pihak yang egois.
Melihat fenomena itu, sungguh saat ini rupanya bahaya sedang mengancam bayi (anak-anak) kita. Generasi masa depan yang seharusnya diberikan sesuatu yang terbaik untuk bekal mereka di masa mendatang justru dicekoki dengan barang yang dikira manfaat tapi ternyata dilaknat.
Sungguh miris. Bayi-bayi kita kini tumbuh di dunia yang tidak lagi aman untuk mereka. terlebih jika kita sebagai orangtua lengah untuk menjaganya. Menjaga amanah terberat yang Allah berikan kepada orangtua. Apa jadinya anak-anak kita mendatang. Bisakah mereka survive di tengah dunia yang telah berwujud bak rimba?
Meskipun pemerintah RI sudah melarang masuknya susu China ke Indonesia, namun apakah bahaya itu sudah lewat dan anak-anak kita save? Jangan lega dulu. Bagaimana dengan temuan peneliti IPB tentang kanduangan bakteri sakazaki dalam susu lokal. Meski menteri kesehatan menyatakan kandungan itu belum dalam jumlah yang membahayakan dan menolak untuk mengumumkan nama-nama susu yang terkontaminasi tersebut, bukan berarti itu adalah jaminan.
Sungguh tidak bijak tindakan menteri kesehatan yang terkesan masih menutup-nutupi. Padahal menurut ilmuwan, bagi bayi, bakteri ini sangat berbahaya bahkan dalam ilmu kedokteran dunia sepakat jika masuk dalam tubuh bayi dalam jumlah signifikan bisa membawa kematian. Bayangkan. Tegakah kita pertaruhkan jiwa anak-anak kita?
Penasaran susu-susu formula bayi apa saja yang terkontaminasi bakteri tersebut, maka coba surving di Internet dan ketemulah hasil ini. Makassar, Tribun - Dr Sri Estuningsih akhirnya buka mulut soal merek susu yang terkontaminasi. Peneliti penemuan bakteri enterobacter sakazakii menyebutkan susu yang terkontaminasi bakteri tersebut adalah Bebelac, Dancow, Susu Bendera, SGM 2, bubur bayi SUN.
Meksi belum tahu apakah berita itu 100% benar, namun paling tidak menjadikan kita waspada. Bukankah lebih baik mencegah daripada mengobati?
Dan bahaya ternyata masih terus mengancam generasi kita. Kini ditempat yang lebih dekat dengan kita. Di koran kita tercinta (chie...), pagi ini menurunkan berita tentang ditemukannya susu segar oplosan. Susu segar dioplos dengan tepung terigu. Bayangpun. Temuan itu terjadi di tempat yang tidak jauh dengan kita warga Solo yaitu Sukoharjo. Yang lebih parah lagi, susu tersebut disinyalir berasal dari Solo. Gubraks!!! Padahal anak-anakku paling suka beli susu segar yang dijual keliling. Jangan-jangan...
Ah... semakin miris saja membayangkan semuanya. Di tengah kegundahan itu, masih tersisa sebuah asa: Di antara begitu banyak ikhtiar yang hamba lakukan untuk menjaga amanah-Mu ya Rabb, maka sepenuhnya hamba serahkan segalanya kepada-Mu. Jika diri ini kurang maksimal menjaga amanah-Mu karena kelemahan hamba sebagai manusia, maka hamba titipkan dan percayakan anak-anak hamba kepada-Mu. Karena kau sesungguhnya sebaik-baik pelindung. Amin...

Komentar

Postingan Populer