^SEBUAH PENOLAKAN^

Bismillah...

Alkisah, ada seorang pria yang menderita sakit yang berkepanjangan. Tapi, di tengah penderitaanya dia bersikukuh melakukan penolakan bahwa dia tidak sakit dan kondisinya baik-baik saja. Segala rasa sakit yang mendera dia tolak dan dia mantap pada prinsipnya bahwa dia sehat wal afiat, meskipun sebenarnya dia tahu bahwa dia sedang sakit parah. Hasilnya, sakit yang dia derita pun terus menghantuinya, menyanderanya dan menyiksanya.

Kisah itu yang diceritakan suami kepada saya. Kebetulan suami adalah seorang terapis yang menangani dan membantu orang-orang yang sedang galau. Inti dari cerita di atas adalah sang penderita tidak kunjung sembuh dari sakitnya karena ada penolakan dalam dirinya. Dia menolak mengakui bahwa dia sakit. Otomatis, jika bisa diibaratkan manusia, karena si sakit tidak diakui keberadaannya, maka dia cuek beibeh tak mau berpindah. Tetap ngendon saja di tubuh si penderita.

Ada yang menggelitik saya dari cerita ini, yaitu tentang penerimaan dan penolakan. Dua kata ini ternyata bisa menjadi kunci sebuah permasalahan selesai atau berkelanjutan.

Komentar

Postingan Populer