Adalah dia...

Bismillah...

Menjadi aktivis sosial adalah satu satu misi dalam hidup ini. Bukan untuk tujuan yang muluk-muluk. Hanya keinginan simple saja, yaitu memberikan manfaat untuk sesama. Untuk mewujudkan hal inilah maka kurelakan sekian waktuku untuk mengabdi pada kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan. Rapat RT bulanan wajib, posyandu lansia adalah wajihah amal yang kupilih untuk membaur dengan masyarakat di kampung dan satu lagi wadah yang kubentuk bersama teman-teman yang satu visi untuk menyelamatkan generasi muda, yaitu Klub Kreativitas Remaja Muslim Jawara.

Nah, ada kisah menarik dari satu edisi aktivitasku di Jawara. Paling tidak kisah yang membuatku merasa masih banyak hal bermanfaat yang bisa dilakukan, jika kita punya kemauan. Masih ada orang yang luar biasa berkiprah tanpa pamrih meski dilingkupi keterbatasan. 

Adalah Pak Imam, beliau adalah ketua takmir mesjid Al Furqon Karangasem. Kondisi fisiknya tidak sempurna sebagaimana kebanyakan orang, namun semangatnya dalam berbuat kebaikan melebihi mereka yang memiliki tubuh sempurna.

Aktivitasnya dalam sosial dan dakwah sudah diakrabinya sejak remaja. Hanya saja, dari cerita-cerita yang disampaikannya, bedanya dengan sekarang adalah semangat orang-orang yang ada di sekitarnya. Jika dulu teman-temannya rela mendorong kursi rodanya ke tempat acara yang relatif jauh dari rumahnya, kini dia kesulitan mencari orang yang mau melakukan hal serupa. Padahal kondisi tubuhnya kini lebih payah.

Karena itu, dia lebih memilih untuk tetap menyemangati dirinya dengan beraktivitas di sekitar rumahnya saja. Salah satunya dengan mengajari anak-anak les dan belajar mengaji di rumahnya serta mengadakan pengajian di mesjid kampungnya.

Subhanalloh, beliau adalah sedikit dari orang yang memiliki semangat luar biasa untuk terus memberikan manfaat kepada orang-orang di sekitarnya dan paling utama adalah kepada agamanya. Barokallohufikum...

Karangasem, akhir februari 2013

Komentar

Postingan Populer