Antara Mangku Lawren dan Mpok Sinah Klamben

Bismillah...


Kadang kita tidak tahu darimana hikmah akan datang. Bahkan terkadang dari hal yang tidak terencana dan tidak terduga-duga. Penting bagi kita untuk selalu membuka diri dan hati pada semua hikmah yang dikirimkan Alloh kepada kita dan yang paling utama adalah selalu berpositif thingking karena selalu berpikiran positif itu bisa membuat hidup kita bahagia. Betul??

Seperti halnya yang saya alami kemarin. Berawal dari hal yang tidak diharapkan, ternyata mendapatkan cerita yang membuat saya bisa belajar banyak tentang membawa manfaat untuk orang lain. Bukankah itu yang lebih membahagiakan? Karena Alloh sudah bersabda, khoirunnas anfauhum linnas.

Hari itu, rencana yang sudah tertera di to do list adalah menunggu kabar dari salah satu tim event untuk melakukan koordinasi dengan pihak ketiga yang kita ajak kerjasama. Qodarulloh ternyata tim event kami berhalangan datang karena sakit. Maka, skenario berganti. Saya take over semua dan melakukan koordinasi sendiri dengan partner event kami.

Setelah bertelpon ria, maka kita putuskan untuk bertemu saja supaya lebih enak ngobrol mengkoordinasikan event yang akan dilaksanakan besok Minggu. “Kita ketemu di lokasi event ya pak,” komitmen kami bersama.

Maka segera saya melaju ke lokasi kejadian, duh  kayak apa saja ya lokasi kejadian. Dan sesampainya di lokasi ternyata pihak yang kita ajak ketemu belum sampai ke lokasi. Hanya ada dua linmas yang sedang ngobrol sambil mengisap tembakau di tangan.

Sesaat menunggu, saya putuskan untuk bergerak ke lokasi selanjutnya setelah sebelumnya berpamitan dengan pak linmas. “Pak, saya ke kantor kelurahan dulu njih. Nanti kalau Pak Aris datang diminta ngebel saya saja njih,” ujarku. Pak Aris adalah partner event yang akan bekerjasama dengan kami.

Sampai di kelurahan harus kembali kecewa ternyata Pak Lurah tidak di tempat. Dan ketika hendak beranjak, buru-buru datang Pak Aris yang tadinya janjian di tempat kejadian. “Katanya ada dari Solopos ke sini untuk koordinasi event ya?” tanyanya kepada petugas setempat.

Belum sempat mendapat jawaban, saya  sudah muncul dan menyapanya. “Pak Aris njih, wah keleresan ketemu di sini,” kata saya. Maka acara berlanjut dengan koordinasi tentang acara yang akan kita kerjasamakan.
Ketika berbincang di kelurahan bersama Pak Aris (koordinator Mpok Sinah Klamben) dan Bu Petty (pengurus Pokja III PKK Kelurahan Mangkubumen) membicarakan proyek yang akan kita kerjasamakan

Tapi saya tidak akan bercerita tentang acara tersebut tapi tentang tema perbincangan kita yang melebar sembari menunggu datangnya ibu Petty dari Pokja III PKK Mangkubumen datang. Tema perbincangan kita melebar ke program yang dikembangkan di Kelurahan Mangkubumen yaitu pemberdayaan masyarakat bernama Mpok Sinah Klamben dan Mangku Lawren.

Tertarik dengan namanya yang unik, maka saya bertanya lebih jauh terkait dua program itu. Dan ternyata kedua program tersebut layak diacungi jempol. Mpok Sinah merupakan singkatan dari kelompok seni dan usaha menengah Kelurahan Mangkubumen, sedangkan Mangku Lawren akronim dari Mangkubumen lawan rentenir. 

Menurut Aris, Mpok Sinah Klamben menjadi inovasi unggulan karena berdampak pada perputaran ekonomi, pemberdayaan masyarakat, dan seni di Kelurahan Mangkumen. Mpok Sinah Klamben beranggotakan pengusaha katering, makanan, musik, dan pakaian. Seluruh kegiatan di Pendapa Mangkubumen seluruhnya wajib menggunakan Mpok Sinah Klamben. Mereka menggelar acara setiap sore jam 17.00-23.00 di Sasono Krido Mangkubumen, semua dilakukan untuk membuat perekonomian warga lebih berdaya.

Inovasi yang tidak kalah keren bernama Mangku Lawren yang diadakan untuk menyelamatkan usaha kecil di Mangkubumen dari bahaya rentenir. Sudah puluhan warga yang sudah diselamatkan dari jerat rentenir melalui program ini. Utang mereka ditutup dan dilarang untuk bertransaksi kembali. Dalam program ini, pihak kelurahan juga mengajak warga lain yang mau dan mampu untuk berkonribusi dalam penanggulangan rentenir. Saling member manfaat. Itu prinsip yang diterapkan.

Indah bukan. Program keren yang patut dicontoh oleh kelurahan lain. Itu juga sebabnya saya ingin menuliskannya dalam blog saya. Sejalan dengan prinsip yang saya pegang. Khoirunnas Anfauhum Linnas. Inilah hikmah yang datang dari hal yang peristiwa yang tidak terencana. So…be positive…

=Awal Juli 2019=

Komentar

Postingan Populer