Selasa, 08 Mei 2012

"ummi, bagaimana 'ainunku'?"


Suatu petang ketika ummi masak nasi goreng pake serutan wortel, caca (3,2 th) menolak untuk maem.

"Adik nggak mau sayur, adik nggak suka wortel," katanya mantap.
Lalu ummi dan abi, mencoba untuk meruntuhkan keyakinannya. "Adik, wortel kan menyehatkan mata, nanti mata adik jadi cantik lho," rayu abinya.

Sejenak dia terlihat berfikir dan mulailah dia melirik nasi goreng tersebut. 

Sedikit demi sedikit dia mengambil dan memasukkan ke mulut mungilnya. 

Ummi dan abi sengaja membiarkan dia bereksperimen dengan nasi tersebut.

Terlihat isyarat tubuhnya menunggu respon dari abi dan ummi, maka ucap ummi, "subhanalloh...adik maem sayur lho, hebat."

Dia pun tersipu dan tiba-tiba berdiri seraya melontarkan pertanyaan yang membuat ummi kaget dan tidak percaya, "ummi, bagaimana 'ainun' ku?" tanyanya sambil mengedipkan dan menunjuk matanya.

Merasa tidak percaya dengan apa yang dia ucapkan, ummi pun mencoba menegaskan. "Adik tanya apa, ainun? Subhanalloh, abi, adik tanya ainun-nya, gimana bi? tanya ummi kepada adik dan sekaligus kepada abi yang tidak begitu memperhatikan karena sedang bercerita dengan sang kakak.

Abi pun yang tak kalah terkejut dengan sigap berkata,"Subhanalloh...ainun adik cantik lho, apalagi suka makan wortel."

Mendapatkan pujian itu pipi adik caca pun memerah tersipu.

** Setiap anak, di usia emasnya senantiasa merekam apa yang diajarkan kepadanya, meski ketika pengajaran berlangsung dia tidak terlihat merespon tapi di waktu-watu yang lain, ajaran yang telah terekam tersebut akan tercipta dalam tindakan dengan sendirinya.
Jangan lelah mengajarkan kebaikan kepadanya sepanjang waktunya karena semua itu akan tertanam kuat di memorinya dan yakinlah buah yang segar akan dipanen ketika masanya tiba.
(add note: berdasar hasil sharing ummi dengan ustazdah di PAUD caca, ketika di sekolah diajarkan tentang organ tubuh dalam bahasa arab, dia lebih banyak diam dan mendengarkan serta terkesan sedikit merespon. Meski tidak merespon ketika diajarkan, namun ilmu tersebut ternyata dia serap dan menempel erat diingatannya)

*one evening in wonderful may 2011*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Peluang Kebaikan Itu Akan Selalu Ada

 Bismillah "Mbak Intan berhenti bekerja mendapat ladang kebaikan yang lain." Kata-kata itu terucapkan dari Mb Weni, saudara se-RT ...